RSS
TANPA JUDUL

kau beri aku lilin, ku pegang erat, kau nyalakan apinya sumbunya terbakar, meleleh, tumpah dijariku
panas, sakit, lilinnya habis, apinya padam, sinar pun padam,
dan ini sebuah kesalahan mengapa lilinnya tak ditiup saja? haha

lilin itu perasaanmu, lilin itu kasih sayangmu.
kau beri aku lilin = kau beri aku kasih sayang.
ku pegang erat lilin itu agar tak jatuh.
ku jaga hatiku agar tak terbagi dengan yang lain
tapi jangan kau pegang terlalu erat, nanti lilinnya patah!
kau boleh sayang padanya tapi jangan terlalu sayang, itu akan menyakiti hatimu.
itu akan menyakiti hatinya
kau nyalakan apinya = kau mulai menanamkan cinta padanya
lilinnya meleleh ah hatiku juga meleleh,
ahhh semakin lama semakin panas!
aku tak kuat semua rasa cintaku hanya akan membuat hatiku luka. hiks air mataku tumpah
lelehan lilinnya juga tumpah
tapi ku nikmati semuanya, lilinnya juga menikmati tubuhnya terbakar begitu saja
lilinnya menikmati badannya habis untuk kepentingan orang lain
haha yang bodoh lilinnya atau orang lainnya?
dua duanya cerdas
awalnya lilin itu utuh, tapi kenapa akhirnya habis?
apa? kau mau lilin itu tetap utuh?
yasudah simpan saja baik2 jangan kau gunakan!
harusnya kau jaga lilin itu ahh mengapa kau keluarkan? lalu ada orang yg menyalakannya, yang membuat lilinnya meleleh, dan akhirnya habis
jadi pada intinya
jangan bermain api pada pasanganmu, kasih sayang yg terlalu membara seperti api juga nggak baik.
mending ga usah main api kalo mati lampu pake emergency aja.
dan satu kata hafalanku adalah

NGGAK SELAMANYA LILIN YANG MENYALA AKAN SELALU MENYALA,
APABILA SAATNYA TELAH TIBA LILINNYA AKAN PADAM!

ya sama kayak kisah kisah percintaan anak muda jaman sekarang (tak terkecuali aku lah) semakin membara semakin cepat padamnya!
biasa saja, tiup terus lilinnya agar tak terbakar sedikit pun juga

0 komentar:

Posting Komentar